Monitoring pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro
Keywords:
Stunting, Pendampingan, Keluarga Anak Berisiko Stunting, MPASIAbstract
Stunting menjadi salah satu permasalahan gizi yang masih terjadi di Indonesia. Pola asupan gizi yang kurang tepat khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya permasalahan stunting. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan monitoring berupa pendampingan keluarga anak yang berisiko stunting. Metode pengabdian ini menggunakan observasi serta pre-test, monitoring, dan post-test. Observasi dilakukan dengan melakukan pemantauan berat badan terhadap balita, kemudian pre-test dilakukan sebelum melakukan monitoring untuk mengetahui pengetahuan responden tentang stunting khusunya asupan gizi anak berupa Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada kegiatan monitoring dilakukan pemberian dan penjelasan materi tentang asupan gizi yang tepat dengan media leaflet. Kemudian, post-test dilakukan setelah monitoring. Dari kegiatan monitoring ini didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pemahaman tentang asupan gizi apabila dinilai dari jawaban pre-test dan post-test yang telah dilakukan pada keluarga anak berisiko stunting.
References
Buhungo, T. J., & Supartin, S. (2019). Upaya Pendampingan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Pelambane Kecamatan Randangan Kabupaten Pohuwato. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 8(3), 233-239. https://doi.org/10.37905/sibermas.v8i3.7982
Hatimah, I., & Lutfiansyah, D. Y. (2022). Pendampingan Keluarga Melalui Program Parenting Untuk Menekan Angka Stunting Di Kabupaten Cirebon. E-Coops-Day, 3(1), 123-132.
https://journal.ikopin.ac.id/index.php/ecoopsday/article/view/1419/1125
Ismiyati. (2019). Pendampingan Keluarga dalam Upaya Mencegah Stunting. Proceeding Book Seminar Nasional Kesehatan Jurusan Kebidanan Rangkasbitung, Poltekkes Kemenkes Banten. ISBN: 978-623-90791-0-9.
Kemenkes RI. (2018). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi
Mojokerto, D. K. (2022). Bupati Mojokerto Pimpin Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting. diskominfo.mojokertokab.go.id. https://mojokertokab.go.id/detail_berita/bupati-mojokerto-pimpin-rakor-tim-percepatan-penurunan-stunting
Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia. Journal of Political Issues, 1(1), 1-9. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.2
Sari, D. W. P. (2020). Kelompok Pendamping Makanan Pendamping ASI (KP-MPASI) di Rumah Sehat Anti Stunting (RS-AS). International Journal of Community Service Learning, 4(1), 44–51. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJCSL/article/view/24168.
Sari, D. W. P. (2021). Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul Semarang. International Journal of Community Service Learning, 5(4). http://dx.doi.org/10.23887/ijcsl.v5i4
Sari, D. W. P., Wuriningsih, A. Y., Khasanah, N. N., & Najihah, N. (2021). Peran kader peduli stunting meningkatkan optimalisasi penurunan risiko stunting. NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 45-52. http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.7.1.45-52

Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).