Kesadaran Komunitas Lokal Untuk Pengembangan Pariwisata Inklusif di Desa Tegaren, Trenggalek
DOI:
https://doi.org/10.70344/karyaunggul.v3i1.196Keywords:
Tegaren, inklusivitas, kesadaran, komunitas lokal, virtual tourAbstract
Pada masa sekarang ini, penting kiranya untuk membangun kepariwisataan yang didasarkan pada kesadaran akan pentingnya inklusivitas. Artikel ini merupakan publikasi rangkuman kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Wisata Tegaren, Kab. Trenggalek, Jawa Timur. Tim pelaksana program mencoba untuk mengambil intisari dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan. Adapun intisari dari kegiatan tersebut terbagi menjadi dua, yakni 1) bahwa kesadaran inklusivitas di Tegaren telah muncul lama, yakni berbarengan dengan dirintisnya desa wisata, dan 2) adanya kesadaran akan inklusivitas tersebut akhirnya membuat kolaborasi dengan para stakeholders sangat terbantu dan dapat membantu Tegaren dalam merancang langkah konkret selanjutnya untuk mengembangkan pariwisata di desa, salah satunya melalui virtual tour. Tim pelaksana program menggunakan pendekatan partisipatoris dalam merancang, melaksanakan, serta melakukan evaluasi program pengabdian kepada masyarakat di Tegaren. Adapun pendekatan tersebut adalah participatory rural appraisal (PRA), asset-based community development (ABCD), collaborative partnership, dan community-based tourism (CBT). Dengan menggunakan banyak pendekatan partisipatoris, artinya tim pelaksana juga meletakkan peran penting pada komunitas atau masyarakat lokal di Tegaren. Peran yang semakin penting oleh komunitas atau masyarakat lokal ini yang kemudian secara simultan menumbuhkan kesadaran-kesadaran kolektif, seperti kesadaran akan inklusivitas.
References
Chambers, R. (1994). The Origins and Practice of Participatory Rural Appraisal. World Development, Vol. 22, No. 7, 953-969.
Chambers, R. (1994b). Participatory Rural Appraisal (PRA): Challenges, Potentials and Paradigm. World Development, Vol. 22, No. 10, 1437-1454.
Darcy, S., & Dickson, T. J. (2009). A Whole-of-Life Approach to Tourism: The Case for Accessible Tourism Experiences. Journal of Hospitality and Tourism Management, 16, 32-44.
Das, S., & Rudra, R. (2015). Tourism Accessibility for Disabled Travelers: An Optimistic Concept on Tourism Industry in Bangladesh. International Journal of Advancements in Research & Technology, 4(10), 37-48.
Das, N. (2012). Agricultural & Applied Economies Association Impact of Participatory Forestry Program on Sustainable Rural Livelihoods: Lessons from an Indian Province. Applied Economie Perspectives and Policy, 34(3), 428-453.
Dureau, C. (2013). Pembaru dan Kekuatan Lokal untuk Pembangunan.
Dwiridotjahjono, J., Wibowo, P., & Nuryananda, P. F. (2020). Bamboonomic: Ekonomi Bambu Pendukung Desa Wisata Tegaren. JUMPA: Jurnal Master Pariwisata, Vol. 6, No. 2, https://doi.org/10.24843/JUMPA.2020.v06.i02.p01.
Fennel, D. A., & Malloy, D. (2007). Codes of Ethics in Tourism. Bristol: Channel View Publications.
Honey, M. (1999). Ecotourism and Sustainable Development: Who Owns Paradise? Washington: Island Press.
Hudayana, B., Kutanegara, P. M., Setiadi, Indiyanto, A., Fauzanafi, Z., Dyah, M., Yusuf, M. (2019). Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, Vol. 2, No. 2.
Jamal, T., & Dredge, D. (2014). Tourism and Community Development Issues. In R. Sharpley, & D. Telfer, Tourism and Development (pp. 178-204). Bristol: Channel View Publications.
Michopolou, E., Darcy, S., Ambrose, I., & Buhalis, D. (2015). Accessible tourism futures: the world we dream to live in and the opportunities we hope to have. Journal of Tourism Futures, Vol. 1, No. 3, 179-188.
Millenia, J., Sulivinio, S., Rahmanita, M., & Osman, I. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Mangrove Desa Sedari Berbasis Analisis 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services). Jurnal Ilmiah Pariwisata, Vol. 26, No. 3, 284-293.
Mowforth, M., & Munt, I. (2016). Tourism and Sustainability: Development, Globalisation and New Tourism in the Third World. London: Routledge.
Mueller, J. (2010). Evaluating Rapid Participatory Rural Appraisal as an Assessment of Ethnoecological Knowledge and Local Biodiversity Patterns. Conservation Biology, 24(1).
Nawangsari, D., Muryani, C., & Utomowati, R. (2018). Pengembangan Wisata Pantai Desa Watu Karung dan Desa Sendang Kabupaten Pacitan Tahun 2017. Jurnal GeoEco, 4(1), 31-40.
Nurbaeti, Rahmanita, M., Ratnaningtyas, H., & Amrullah. (2021). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Aksesbilitas, Harga Dan Fasilitas Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan di Objek Wisata Danau Cipondoh, Kota Tangerang. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(2), 269-278.
Nuryananda, P. F., Mijiarto, J., Alawi, A. M., & Wahyuni. (2023). Desa Wisata Tegaren: Sadewa, Jadesta, Adwi dan Persepsi Sosial Publik Terhadap Kemajuan Desa Wisata. Tourism Scientific Journal, Vol. 8, No. 2, https://doi.org/10.32659/tsj.v8i2.221.
Nuryananda, P. F., Utami, W. A., Anggresta, P., Darono, P., & Rikza, A. (2021). Rencana Induk Desa Wisata Tegaren 2019-2031. Trenggalek: Sahaja.
Rawls, J. (1971). A Theory of Justice: Original Edition. Harvard: Harvard University Press.
Richards, G., & Hall, D. (2000). Tourism and Sustainable Community Development. London: Routledge.
Ritchie, B. W. (2009). Crisis and Disaster Management for Tourism. Bristol: Channel View Publications.
Russel, C. (2016). Sustainable Community Development-From What's Wrong to What's Strong. Exeter, Amerika Serikat.
Setyanto, I., & Pangestu, E. (2019). Pengaruh Komponen Destinasi Wisata (4A) terhadap Kepuasan Pengunjung Pantai Gemah Tulungagung. Jurnal Administrasi Bisnis, 71(1), 157-167.
Suksmawati, H., Alawi, A. M., & Nuryananda, P. F. (2022). Virtual Tour dan Pemberdayaan Pesisir sebagai Pengembangan Pariwisata di Desa Kalanganyar, Sidoarjo. Karya Unggul: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, Vol. 2, No. 1, https://www.ojs.atds.ac.id/index.php/karyaunggul/article/view/159.
Suksmawati, H., Alidyan, M., Febrianita, R., & Nuryananda, P. F. (2021). Besek Tegaren: ABCD, CBT, dan Glokalisasi dalam Satu Kemasan. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat, Vol. 2, No. 1, https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1.29848.
Yuwana, S. I. (2022). Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas SDM Masyarakat dengan Menggunakan Metode Asset Bassed Community Development (ABCD) di Desa Pecalongan Kec. Sukosari Bondowoso. Jurnal Abdimas: Sasambo, Vol. 4, No. 3, https://doi.org/10.36312/sasambo.v4i3.735.