Aplikasi Akuaponik dan Budikdamber dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna KKN-T MBKM di Kecamatan Kali Rungkut, Surabaya
Keywords:
Budikdamber, Akuaponik, Budidaya, LeleAbstract
Wilayah kota Surabaya khususnya Kelurahan Kali Rungkut memiliki ciri-ciri kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah seorang pendatang dari berbagai daerah. Dengan kondisi tersebut membuat sejumlah wilayah mengalami kepadatan penduduk dan terbatasnya ruang terbuka hijau dan lahan untuk budidaya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah kegiatan budidaya yang tidak terlalu membutuhkan wilayah yang luas, salah satunya adalah BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). Dalam kegiatan KKN-T MBKM (Kuliah Kerja Nyata - Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Kelurahan Kali Rungkut dilakukan dengan tujuan untuk menambah kawasan hijau, memberikan informasi dan keterampilan kepada masyarakat setempat tentang Akuaponik BUDIKDAMBER. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih produktif karena hasil dari BUDIKDAMBER ini tidak hanya panen ikan tetapi juga bisa berupa beberapa sayuran seperti kangkung, bayam, sawi dan sebagainya.
References
Badan Pusat Statistik. (2019). Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia; Berdasarkan Hasil Survei Susenas Maret 2019. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Dauhan, R.E.S., Efendi E, & Suparmono. (2014). Efektivitas sistem akuaponik dalam mereduksi konsentrasi amonia pada sistem budidaya ikan. Jurnal Rekayasa Budidaya Perairan, 3 (1) : 297 – 301
Farida, N.F., Abdullah S.H., & Priyati A. (2017). Analisis kualitas air pada sistem pengairan akuaponik. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 5 (2) : 385 - 394
Ferdian, F., Maulina, I., & Rosidah. (2012). Analisis permintaan ikan lele dumbo konsumsi di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(4) : 93 – 98
Halim, Abdul., & Suslam Pratamaningtyas. (2020). PENERAPAN AQUAPONIK DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN LELE PADA UNIT USAHA PONDOK PESANTREN KOTA MALANG. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Service), vol 4 no 1 tahun 2020, halaman 1-7.
Khomsah, Ma’rifatul., dan Miftachul Chusnah. 2021. Efektifitas Berbagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) dengan Hidroponik Sistem DFT (Deep Flow Technique). Jombang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah.
Mas’udah, K. W., Achmad, Z. A., Chayani, I. S. P., Nathania, N., A, R. N., Fadhilah, Y., & Wiranegara, B. F. (2021). Pengembangan Budikdamber Kelurahan Dupak di Masa Pandemi Covid-19. Abdi-Mesin: Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Mesin, 1(2), 1–7. http://abdimesin.upnjatim.ac.id/index.php/abdimesin/article/view/13
Sungkar, M & Riawan N. (2015). Akuaponik ala Mark Sungkar. Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.
Saad, Moch, & Ika Purnamasari. (2021). Perberdayaan Usaha Bubidaya Ikan Lele dengan Teknologi Fitoremediasi Menggunakan Ipomoea aquatica (Kangkung) dengan Sistem CRS (Close Resirculas System). Cipta Media Nusantara.
Susetya IE, Harahap ZA. 2018. Aplikasi budikdamber (budidaya ikan dalam ember) untuk keterbatasan lahan budidaya di Kota Medan. ABDIMAS TALENTA. 3(2): 416-420.
Tim Dosen Fakultas Pertanian UGM. 2021. Teknologi Tepat Guna. Yogyakarta: Lily Publisher.
Triyanto. (2021). Akuaponik: Panen Sayur dan Ikan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).