Pembentukan Wisata Kreatif Berbasis Sustainable Development pada Kampung Pot Lukis di RT. 07, RW. 05, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep Kota Surabaya
Keywords:
Wisata Kreatif, Sustainable Development, Pot Lukis, Kelurahan LontarAbstract
Sektor pariwisata telah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian dan pembangunan berkelanjutan bangsa Indonesia. Namun, terjadinya pandemi global COVID-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap penurunan pendapatan pada sektor pariwisata. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk menggali potensi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk membangun tempat wisata kreatif dengan menggunakan pot lukis. Pot lukis dipilih sebagai alternatif solusi untuk memaksimalkan sumber daya yang sudah tersedia yakni botol galon air mineral bekas. Pemberdayaan botol galon mineral bekas sejalan dengan cita-cita sustainable development yang menjadi fokus tren ekonomi dunia saat ini. Dengan dibangunnya tempat wisata baru dengan sumber daya yang relatif murah dan mudah tersedia, peluang masyarakat di sekitar untuk mendapatkan pekerjaan akan meningkat seiring dengan meningkatnya peluang berwirausaha. Dengan demikian, tempat wisata dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan standar hidup masyarakat di kawasan tersebut. Metode yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari lima tahap: 1) survei, 2) wawancara, 3) pelatihan, 4) implementasi, 5) peresmian. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat ditarik hasil akhir yaitu terbentuknya tempat wisata Kampung Pot Lukis yang akan menjadi tempat wisata serta tempat pemberdayaan masyarakat untuk belajar membuat kerajinan pot lukis berbasis sustainable development.
References
Devi, A. H., & Sumanto, R. B. (2017). Pengembangan obyek dan daya tarik wisata alam sebagai daerah tujuan wisata. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 34-44.
Fauzi, A., & Oxtavianus, A. (2014). Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 30(1), 42-52. https://doi.org/10.29313/mimbar.v30i1.445.
Mariyono, J. (2017). Determinants of demand for foreign tourism in Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 18(1), 82-92. https://doi.org/10.23917/jep.v18i1.2042.
Priyatmono, Alpha F. "Dari Wisata Kreatif Menuju Solo Kota Kreatif." Sinektika, vol. 13, no. 2, Jul. 2013, pp. 69-75, doi:10.23917/sinektika.v13i2.749.
Rachel Dodds, Alisha Ali & Kelly Galaski (2018) Mobilizing knowledge: determining key elements for success and pitfalls in developing community-based tourism, Current Issues in Tourism, 21:13, 1547-1568, DOI: 10.1080/13683500. 2016.1150257.
Resmawa, N. I and S. Masruroh, "Konsep dan Strategi Pengembangan Creative Tourism Pada Kampung Parikan Surabaya," vol. 3, Juli 2019. SDGs Dashboard. (2022). Retrieved 11 July 2022, from https://sdgs.bappenas.go.id/dashboard/
Spillane, J. (1993). Ekonomi, pariwisata, sejarah dan prospeknya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sustainable consumption and production. (2022). Retrieved 11 July 2022, from https://www.un.org/sustainabledevelopment/sustainable-consumption-production/#:~:text=12.A%20Support%20developing%20countries,patterns%20of%20consumption%20and%20production

Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Penulis.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (Refer to The Effect of Open Access).